BAWANG PUTIH

Sabtu, 16 September 2017

BAWANG PUTIH








BAWANG PUTIH
Oleh Taufik Maryusman

Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Efek menguntungkan bawang putih bagi kesehatan yang seringkali ditonjolkan antara lain untuk pencegahan timbulnya kanker, sebagai antibiotik, anti-hipersensitif dan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Menurut beberapa sumber bacaan buku tanaman obat bahwa bawang putih utuh mengandung asam amino tidak berbau (odorless) yaitu”aliin”, yang akan diubah menjadi “allicin” oleh enzim “allinase” apabila umbi bawang putih dihancurkan. Senyawa tersebut bertanggungjawab atas bau karakteristik bawang putih yang segar. Selanjutnya “allicin” secara spontan akan mengalami perubahan komposisi menjadi berbagai macam senyawa belerang organik, yang beberapa diantaranya telah diteliti aktivitas chemopreventive-nya dan banyak lainnya apabila kita mencari di jurnal ilmiah.
Dalam beberapa penelitian menggunakan hewan percobaan, senyawa bawang putih ternyata dapat menghambat terbentunya SEL tumor pada mencit. Akan tetapi beberapa penelitian lain melaporkan bahwa bawang putih tidak efektif dalam pencegahan  timbulnya tumor. Perbedaan tersebut mungkin disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal jenis senyawa bawang putih atau perlakuan yang diterapkan pada bawang putih. Lawson et al melaporkan adanya variasi yang besar dalam kandungan senyawa belerang organik (organosulphur) dalam bawang putih segar dan produk bawang putih komersial. Oleh karena itu, pemilihan bawang putih untuk konsumsi sebagai makanan fungsional yang kita gunakan perlu adanya panduan yang perlu menjadi arah pengolahan dan penggunaannya.
Ramuan bawan putih secara tradisional juga dapat dibuat dirumah. Caranya adalah ambil 2 buah bawang putih (kupas kulitnya) lalu memarkan setelah itu seduh bersama dengan ½ gelas air panas kemudian diblender. Larutan yang telah jadi lalu saring dan ambil air saringannya untuk diminum.



0 komentar :

Posting Komentar