BAWANG PUTIH
BAWANG PUTIH
Oleh Taufik Maryusman
Bawang putih
(allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang
putih. Efek menguntungkan bawang putih bagi kesehatan yang
seringkali ditonjolkan antara lain untuk pencegahan timbulnya kanker, sebagai
antibiotik, anti-hipersensitif dan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam
darah.
Menurut
beberapa sumber bacaan buku tanaman obat bahwa bawang putih utuh mengandung
asam amino tidak berbau (odorless) yaitu”aliin”, yang akan diubah menjadi
“allicin” oleh enzim “allinase” apabila umbi bawang putih dihancurkan. Senyawa
tersebut bertanggungjawab atas bau karakteristik bawang putih yang segar.
Selanjutnya “allicin” secara spontan akan mengalami perubahan komposisi menjadi
berbagai macam senyawa belerang organik, yang beberapa diantaranya telah
diteliti aktivitas chemopreventive-nya dan banyak lainnya apabila kita mencari
di jurnal ilmiah.
Dalam beberapa penelitian menggunakan hewan percobaan,
senyawa bawang putih ternyata dapat menghambat terbentunya SEL tumor pada
mencit. Akan tetapi beberapa penelitian lain melaporkan bahwa bawang putih
tidak efektif dalam pencegahan timbulnya
tumor. Perbedaan tersebut mungkin disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal
jenis senyawa bawang putih atau perlakuan yang diterapkan pada bawang putih.
Lawson et al melaporkan adanya variasi yang besar dalam kandungan senyawa
belerang organik (organosulphur) dalam bawang putih segar dan produk bawang
putih komersial. Oleh karena itu, pemilihan bawang putih untuk konsumsi sebagai
makanan fungsional yang kita gunakan perlu adanya panduan yang perlu menjadi
arah pengolahan dan penggunaannya.
Ramuan
bawan putih secara tradisional juga dapat dibuat dirumah. Caranya adalah ambil
2 buah bawang putih (kupas kulitnya) lalu memarkan setelah itu seduh bersama
dengan ½ gelas air panas kemudian diblender. Larutan yang telah jadi lalu
saring dan ambil air saringannya untuk diminum.
0 komentar :
Posting Komentar